___________________
das
Feuer
seorang jelita mencipta api
dalam dadanya
api gelisah itu menyala rindu
di lubuk paling pilu
pada suatu risau yang puncak
alam raya tiba-tiba tersadar
habis
gelap yang senyap itu
terbitlah
terang yang purna merupa
di mana-mana ada api
terima kasih pencipta api
das Feuer: api
(Radio
Sonia, Maret 2016)
die
Kaempferin
: Divisi Perempuan TRUK-F
Seperti puisi, perempuan-perempuan
perkasa itu terus-menerus mengetuk labirin lelap kita. Seperti puisi, perempuan-perempuan
itu juga berkali-kali mendekap palungan lelah kita. Perempuan-perempuan itu
adalah yang tergerak oleh api, adalah yang tak mau tersungkur di kaki yang
congkak, adalah yang tak suka nyaman di tengah prahara nasib yang brutal.
Saya teringat Kartini, lalu
perempuan-perempuan itu berubah nama menjadi
die Kaempferin:
pejuang..!
(Maret
2016)
das
Gesuch
: Veronika U.
Izinkan aku bermalam
Di dadamu, Raden
Mendirikan dalam sunyi
Tiga kemah yang lestari
Satu untuk kita
Lainnya untuk perempuan-perempuan
Lalu sisanya buat aneka kegetiran
: izinkan aku, Ajeng (!)
das Gesuch: permohonan
(Pav. Andreas, Maret 2016)
Kuenftig
| Andaikan kau adalah perempuan dari Jepara
itu | Sedari awal aku relakan tubuhku jadi kertas-kertas meski lusuh | Tempat jejarimu
mendayu-dayu | Tempat surat-suratmu akan dibaca | Oleh anak-anak kita | Kelak |
Kuenftig: kelak
(Pav. Andreas, Maret 2016)
das
Lob
/ yang ada di tanganku / adalah
antologi suratmu kepada bangsa / yang kubaca di sini / adalah cintamu kepada
mimpi / yang bergetar-getar dalam sejarah / sepanjang usia garuda /
/ yang ada di hatiku / adalah mungkin
yang tak pernah melunasi ihwalmu /
Ave Kartini, gratia plena
Dominus tecum
Benedicta tu in mulieribus ...
das Lob: pujian
(Pav. Andreas, Maret 2016)
---------------------------------
Tiga dari lima puisi ini dimuat dalam Buku Antologi 'Membaca Kartini' (2016).
Tiga dari lima puisi ini dimuat dalam Buku Antologi 'Membaca Kartini' (2016).

Keren sekali kka Reinald L. Meo.
BalasHapusheiiiiiii...
Hapusterima kasih, Kaka..
Kaka juga kece forever..!