Kamis, 21 September 2017

PUISI


Puisi-puisi Er El Em*
___________________


SENYUMMU

senyummu mengingatkan aku akan anakan bakau yang kutanam dulu di masa sekolah. katanya, 'mencegah abrasi..!' 
senyummu mengingatkan aku akan sejumlah sampah yang pernah kubersihkan di waktu senggang. katanya, 'biar asri..!'
senyummu mengingatkan aku akan pepohon yang tak jadi kutebang ketika butuh. katanya, 'sumber air..!'

senyumlah selalu, Sayang,
biar kuingat, aku pernah menjaga bumi.
tempat tinggal kau, aku, dan anak-cucu kita.
kita
!

(Mei 2016)



NATAL DI MATAMU

Di matamu, Natal masih kurayakan dengan getaran yang sama. Seperti awal kita berjumpa, pada malam yang abadi di jiwa. Tangisan bebayi pecah berkeping-keping, di matamu. Seperti cangkir kaca yang saban hari tak sengaja terlepas dari genggaman kita. Kerlap-kerlip lampu, di matamu, terus menari tak kenal lelah. Seperti angin yang tabah berhembus. Seperti cinta yang gagal tunduk pada keadaan.

Di matamu. Ada Natal.
Di Natalku. Matamu adalah semacam hadiah yang terbuat dari rindu!

(Desember 2016) 


*Er El Em, nama pena dari Reinard L. Meo. Buku perdana atas kumpulan puisi-puisinya berjudul ‘Segala Detikmu’ (Penerbit Bawah Arus, Oktober 2016).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar