Puisi-puisi
Er El Em*
___________________
senyummu mengingatkan aku akan anakan bakau yang kutanam dulu di masa sekolah. katanya, 'mencegah abrasi..!'
senyummu mengingatkan aku akan sejumlah sampah yang pernah kubersihkan di waktu senggang. katanya, 'biar asri..!'
senyummu mengingatkan aku akan pepohon yang tak jadi kutebang ketika butuh. katanya, 'sumber air..!'
senyumlah
selalu, Sayang,
biar
kuingat, aku pernah menjaga bumi.
tempat
tinggal kau, aku, dan anak-cucu kita.
kita!
kita!
(Mei 2016)
NATAL
DI MATAMU
Di matamu, Natal masih kurayakan dengan
getaran yang sama. Seperti awal kita berjumpa, pada malam yang abadi di jiwa. Tangisan
bebayi pecah berkeping-keping, di matamu. Seperti cangkir kaca yang saban hari
tak sengaja terlepas dari genggaman kita. Kerlap-kerlip lampu, di matamu, terus
menari tak kenal lelah. Seperti angin yang tabah berhembus. Seperti cinta yang
gagal tunduk pada keadaan.
Di matamu. Ada Natal.
Di Natalku. Matamu adalah semacam hadiah yang
terbuat dari rindu!
(Desember 2016)
*Er El Em, nama pena dari Reinard L. Meo. Buku perdana atas kumpulan puisi-puisinya berjudul ‘Segala Detikmu’ (Penerbit Bawah Arus, Oktober 2016).
*Er El Em, nama pena dari Reinard L. Meo. Buku perdana atas kumpulan puisi-puisinya berjudul ‘Segala Detikmu’ (Penerbit Bawah Arus, Oktober 2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar