untuk: eReLeM
segala detikMu
turun laksana hujan
menciumi candi
menyentuh hati
di pelataran jiwa tersisa sebaris tanya:
"Engkaukah itu? atau, adakah yg lain yg harus kami nanti?"
segala detikMu menjadi Sabda:
yg buta melihat
yg lumpuh berjalan
yg bisu berbicara
yg tuli mendengar ...
dan kau sendiri?
di situ kadang aku merasa sedih
aku belum mengerti, Tuhan,
aku rupanya belum punya apa-apa
untuk kedatanganMu
Sanpio × 11/12, 2016; 17.14 am. Selalu.
Oleh: Edo Sateng
Lihat: https://www.facebook.com/edo.sateng/posts/740478859438468?comment_id=740492582770429&ref=notif¬if_t=mentions_comment¬if_id=1481449740554731
Lihat: https://www.facebook.com/edo.sateng/posts/740478859438468?comment_id=740492582770429&ref=notif¬if_t=mentions_comment¬if_id=1481449740554731
Tidak ada komentar:
Posting Komentar