genit
saya adalah hujan
yang jatuh berderai di tepi atap
"selamat pagi, Sayang.."
hujan menyapamu
"pagi juga, Hujan.."
kau balas melambai
sedikit genit
sambil dua bola matamu mendadak kedinginan
Mei 2016
bibir
ada yang kurang beres
waktu bibirku mendekati bibirmu
"sabar,,," bibirmu berseru
"mengapa?" bibirku menjawab
didapati bibirnya, sesuatu yang aneh
pada bibirku
jejak masa lalu yang nakal, yang tak asing
bekas bibir temannya tak mau lari dari bibirku
Mei 2016
menggoda
sejak kau lalu-lalang di kepalaku
ada yang tiba-tiba tak biasa
"itu perasaanmu saja.." kata daun jendela
"ah, tidak, ini nyata.." balas lidahku
menggoda adalah nama lain dari
lalu-lalang yang tak biasa
seperti dada yang montok
seperti puisi yang membelalakkan mata
Mei 2016
________________________
*Er El Em, nama pena dari Reinard L. Meo, kolektor topi yang juga jatuh cinta pada fotografi. 
Menyukai lombok-tomat dan bibir. Bibirmu!
------------
NB: 3 nomor puisi ini dimuat dalam Warta Flobamora, edisi 42, Juli 2016, hlm. 48. 
